Mencegah Kejutan Listrik Statis Melalui Penggunaan Karpet Lantai

Listrik statis merupakan pergesekan antara dua jenis atom. Yang mana gesekan itu terjadi bukan karena berhubungan langsung dengan arus listrik. Tetapi berasal dari gesekan antara satu benda dengan benda lainnya, biasanya muatan yang dihasilkan berbeda. Sehingga efek kejutan berupa buzz itu terjadi. Jika hal ini terus dibiarkan, sangat mengganggu aktivitas.

Karpet Lantai

Hanya Dengan Karpet Kejutan Listrik Dapat Diminimalkan Serendah Mungkin

Siapapun pasti tidak ingin tiba-tiba terkena kejutan listrik yang begitu mengganggu. Apalagi kondisi cuaca masuk musim penghujan atau dalam ruangan menggunakan AC secara terus-menerus. Hal-hal tersebut dapat menjadi penyebab utama kejutan listrik terjadi. Kebanyakan orang tidak menyadari akan hal itu. Lalu apa yang harus dilakukan supaya semua aman, kejutan listrik tidak terjadi?

Ada suatu cara efektif untuk menangkalnya yakni menggunakan karpet tile. Karpet tile sudah dirancang khusus menggunakan suatu bahan yang dapat meredam kejutan listrik secara cepat. Anda tidak perlu khawatir tentang anggarannya. Meskipun kandungan bahan peredam kejutannya digunakan di semua bagian dari karpet. Harga karpet tile murah sehingga siapapun bisa memilikinya.

Untuk membeli dengan harga karpet murah, Anda cukup mendatangi toko karpet. Disana Anda bisa pesan dengan custom tertentu sesuai motif yang diinginkan. Termasuk di dalamnya ada terdapat kandungan bahan anti kejutan listrik. Jadi kepuasan tertinggi bisa Anda dapatkan.

Anda juga tidak perlu khawatir meskipun harga karpet tile terjangkau. Namun hasilnya sangat menawan, tahan lama, dan memiliki bahan berkualitas. Termasuk jenis peredam kejut listriknya juga dipilih yang kualitas premium. Selain masalah harga, pasti Anda bertanya-tanya sebenarnya bahan apa yang memiliki kegunaan begitu dahsyatnya untuk menangkal kejut listrik?

Harga karpet tile yang aman di kantong tersebut ternyata terselubung suatu bahan yang tinggi manfaat. Bahan itu disebut sebagai karet isolator listrik. Kandungan karet begitu dominan dapat meredam bahaya dari sengatan listrik, entah itu karena pergesekan dua benda yang beda muatan, dan juga aktivitas dekat dengan kelistrikan.

Pilihan bahan karet tersebut bukan tanpa alasan. Secara alami dan sudah dibuktikan dalam berbagai penelitian. Karet merupakan isolator yang sangat baik. Bahan ini tahan dipakai pada suhu 90°C untuk jenis karet alam, serta kuat berada dalam ruang bersuhu 125°C untuk jenis EPDM. Selain itu ada manfaat lainnya yakni anti slip. Jika dilihat dari ragam manfaatnya sudah dipastikan bahwa keberhasilan sebagai penangkal kejut listrik tidak diragukan lagi. Sehingga Anda tidak perlu khawatir akan sebuah keselamatan dari serangan listrik yang mendadak pada suatu waktu.

Baca juga: Inspirasi Gorden Berdesain Kartun untuk Ceriakan Kamar Anak

Meskipun tersedia manfaat yang besar sekali dengan menggunakan karpet berlapis karet isolator listrik. Ternyata ada juga yang masih memilih untuk menggunakan karpet tile biasa. Hal itu memang bisa, tetapi pengguna harus memberlakukan cara khusus. Sehingga dampak buruk karena kejut listrik tidak akan terjadi.

Langkahnya sangat mudah sekali, Anda hanya perlu menyiapkan bahan kimia anti statis. Bahan ini tersedia di toko karpet, Anda cukup membelinya di sana. Ketika sudah dimiliki, Anda cukup semprotkan bahan tersebut merata ke seluruh permukaan karpet tanpa ada yang terlewati sedikitpun. Setelah selesai biarkanlah karpet kering dari bahan tersebut selama beberapa saat saja. Jika telah kering sempurna, karpet tidak masalah untuk dipijak. Berapapun suhu yang terjadi dalam ruangan pun tidak akan terpengaruh akan hal itu.

Sangat mudah sekali bukan metodenya? Hanya dengan karpet saja, masalah kejutan listrik dapat ditekan sampai serendah-rendahnya. Apalagi harga karpet tile sangat bersahabat sehingga menjadi sebuah keuntungan yang ganda. Setiap orang di dalam ruangan dapat melakukan aktivitas normal tanpa khawatir akan kejutan listrik.

Ikuti Teknik Menyambung Kabel yang Baik dan Benar Ini!

Kebutuhan utama manusia saat ini semakin bertambah banyak. Bukan lagi hanya sandang, papan, dan pangan. Hal ini diakibatkan karena perkembangan zaman yang semakin cepat dan tidak ada kendali. Sebagaimana kita ketahui, kebutuhan papan atau rumah wajib dipenuhi. Akan tetapi, jika rumah tidak diisi dengan kebutuhan pendukungnya maka sama saja dengan bohong. Lalu, apa kebutuhan pendukung rumah? Kebutuhan pendukung tersebut terdiri dari peralatan kamar, kamar mandi, makan hingga elektronik rumah tangga. Elektronik rumah tangga dapat berfungsi saat adanya arus listrik yang mengalir.

Listrik mengalir melalui kabel – kabel yang tersambung secara langsung antara perangkat dengan sumber listrik. Tentunya kita tidak bisa sembarangan dengan arus listrik. Untuk itu, sering terjadi masalah kabel yang rusak dan kita tidak tahu cara instalasi listrik atau teknik menyambungkan kabelnya. Nah, artikel ini akan membahas teknik apa yang bisa kita gunakan untuk menyambungkan kabel yang baik dan benar.

TEKNIK MENYAMBUNG KABEL YANG BENAR

Menyambungkan kabel dapat kita sesuaikan dengan bahan dan jenis kabel. Berikut beberapa teknik menyambung kabel yang bisa kamu ikuti.

1. Teknik Ekor Babi

 

Teknik Ekor Babi Untuk Kabel

Meski namanya yang aneh, tetapi teknik penyambungan ekor babi ini adalah yang paling sering digunakan oleh para instalasi listrik. Tidak hanya itu cara ini juga mudah dilakukan. Teknik ini bisa digunakan pada kabel berjenis tembaga inti tunggal. Alasan teknik ini disebut dengan ekor babi (Pig Tile) adalah karena cara menyambungkannya dengan melintir mirip dengan ekor babi. Caranya adalah kupas ujung lapisan isolator sepanjang dua hingga lima cm. Kemudian dekatkan kedua kabel dan pelintir kearah kanan sebanyak enam kali. Setelah memastikan ujungnya dipotong, kamu bisa menutupnya kembali dengan isolasi.

2. Teknik Bolak Balik

 

Teknik Bolak Balik Untuk Kabel

Berbeda dengan teknik menyambung ekor babi, teknik yang satu ini sedikit lebih sulit dilakukan. Keuntungan dari teknik adalah lebih kuat tidak seperti teknik ekor babi yang rentan dan tidak stabil. Kamu bisa melakukan teknik ini pada kabel tembaga berinti tunggal. Para Kontraktor ME atau Mekanikal Elektrik juga menggunakan teknik bolak balik ini.

3. Teknik Puntir

Ada dua cara teknik penyambungan puntir yaitu Bell Hanger dan Wastern Union. Kedua jenis ini sama sama bagus dan hanya berbeda pada cara memuntirnya. Kabel yang bisa disambungkan dengan teknik ini juga sama dengan kedua teknik diatas yaitu kabel tembaga berinti tunggal.

Baca juga: Memilih Furniture Restoran yang Sesuai dengan Konsep Rumah Makan

4. Teknik Bercabang

Sambungan datar bercabang ini memiliki tiga tipe yaitu, Single Plain Joint, Knotted Tab Joint, dan sambungan bercabang silang. Yang membedakan ketiga tipe ini adalah cabangnya. Seperti namanya Single Plain Joint dibuat untuk tembaga berinti tunggal dimana hanya ada satu cabang yang akan ditambah dalam sambungan tersebut. Biasanya kita bisa melihat pada kabel yang sudah dikupas. Sedangkan Knotted Tab Joint teknik melilitnya yang sedikit lebih rumit. Dan yang terakhir sambungan bercabang silang adalah sambungan gabungan antara kedua teknik bercabang lainnya.

5. Teknik Britania

Teknik Britania dibuat dengan menempelkan kedua kabel yang ujungnya sudah dikupas kemudian mengikatnya dengan kabel yang berukuran lebih kecil.

6. Teknik Connector Cable

Jenis teknik penyambungan kabel yang satu ini tidak bisa dilakukan tanpa alat. Hanya para Kontraktor ME dan petugas terkait yang bisa melakukan teknik ini. Kenapa? karena dalam pembuatan connectornya dibutuhkan tang skun (Crimping Pliers). Dengan menggunakan teknik ini dapat membuat sambungan lebih kuat dan awet serta tidak rentan.

Ketahui Berbagai Tugas Para Ahli di Bidang Mekanikal Elektrikal Melalui Pembahasan Ini!

Dalam pembangunan, tidak akan lepas dari segala hal yang berkaitan dengan masalah mekanikal elektrikal atau ME. Bahkan, hal ini jugalah yang membuat banyak ahli di berbagai bidang tersebut. Pada dasarnya, ME ini mencakup beberapa bidang. Dari mulai kelistrikan, hingga pemasangan sistem mekanikal seperti proses pemasangan sistem AC, dan kebutuhan rumah lainnya. Di mana semua itu terdapat ahli dengan tugasnya masing-masing. Lantas, apa saja tugas ahli-ahli tersebut?

Tugas Ahli di Bidang Kelistrikan

Bagi seorang ahli di bidang elektrikal, pasti segala tugasnya berhubungan dengan perencanaan, perancangan hingga eksekusi masalah kelistrikan. Ahli di bidang ini terbagi ke dalam 3 kategori: ahli instalasi tegangan rendah, menengah hingga tegangan tinggi. Setiap ahli di kategori tersebut mempunyai tugas yang berbeda. Namun, untuk kontraktor listrik, seperti misalnya pihak jasa instalasi listrik, mempunyai dasar tugas yang sama seperti berikut ini:

  • Melakukan Perancangan

Tugas yang pertama adalah merancang atau merencanakan setiap sistem yang akan dan harus diaplikasikan dalam pembangunan sebuah gedung. Perancangan ini dimulai dari perhitungan daya, pemilihan jenis komponen listrik yang sesuai, hingga penempatannya dalam pemasangan komponen listrik yang diperlukan.

  • Eksekusi Penginstalasian

Saat semua perancangan dan desainnya sudah selesai dibuat, kemudian koordinasi dengan pihak kontraktor gedung bahwa gedung sudah siap, maka waktunya untuk mengeksekusi. Anda bisa mulai memasangkan atau menginstalasi segala perangkat kelistrikan. Mulai pemasangan arus listrik menuju gedung dari pusat tiang listrik, membuat alur aliran listrik (AC atau DC), memasangkan stop kontak, MCB, saklar dan lain sebagainya.

Dalam proses penginstalan, kategori ahli perlu diperhatikan. Sesuaikan dengan tegangan listrik yang akan disematkan dalam gedung. Lebih baik, langsung memilih jasa instalasi yang sudah berkompeten tingkat tinggi. Sehingga ahli tersebut akan mampu menginstalasi jenis tegangan listrik tingkatan apapun.

Tugas Ahli di Bidang Sistem Mekanikal

 

Selain tugas yang dilakukan oleh ahli kelistrikan, ada juga ahli lain yang berkaitan dengan sistem ME. Biasanya tugas ini akan diaplikasikan oleh beberapa kontraktor di bidang mekanikal. Misalnya saja seperti kontraktor HVAC, ahli pemasangan CCTV, dan ahli pemasangan berbagai sistem mekanikal lainnya. Sebagai contoh, berikut adalah tugas seorang ahli HVAC yang berkaitan dengan masalah AC atau heating and ventilation.

  • Heating System

Salah satu sub kategori dari HVAC atau sistem heating atau penghangatan sebuah gedung. Biasanya diaplikasikan pada daerah dengan cuaca dingin. Untuk tugas ahli di kategori ini adalah melakukan perencanaan yang tepat dalam memasangkan beberapa bagian penting untuk heating system ini. Beberapa diantaranya seperti pemasangan boiler, heat pump, furnance, radiator, hingga hydronic. Sejumlah bagian ini bisa mengatasi suhu ruangan yang terlampau dingin sehingga lebih hangat.

Baca juga: 5 Jenis AC yang Populer dan Banyak Digunakan di Indonesia

  • Ventilation

Selain heating system, HVAC juga berhubungan dengan masalah ventilasi atau sirkulasi udara. Dengan begitu kontraktor HVAC bertugas untuk menangani segala masalah sirkulasi udara di sebuah gedung sehingga lebih sehat dan bebas dari istilah sumpek. Selain membuat rancangan sumber sirkulasi udara manual, kontraktor ini pun bertugas untuk memasangkan beberapa sistem ventilation seperti mesin forced ventilation berupa kipas untuk menyalurkan udara ke dalam ruangan.

  • Air Conditioning

 

Sistem yang satu ini sudah tidak asing dan akan selalu ditemukan dalam sebuah gedung. Apalagi cuaca saat ini yang mulai panas dan membuat kehadiran AC cukup penting. Untuk itu, ahli HVAC pun bertugas untuk merencanakan, memilih, hingga memasangkan AC yang tepat di sebuah gedung. Bukan sekadar pemasangannya saja, namun juga sekaligus menempatkannya di tempat yang tepat dengan jenis yang tepat juga.

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa setiap ahli mempunyai tugasnya masing-masing. Dan semua tugasnya itu bisa membantu meringankan segala kebutuhan masyarakat demi mewujudkan kenyaman gedung yang maksimal.

5 Jenis AC yang Populer dan Banyak Digunakan di Indonesia

Selama ini mungkin masyarakat lebih banyak mengenal AC split yang paling sering ditemui di banyak kesempatan. Namun, sebenarnya selain AC split masih ada banyak jenis AC yang populer dan banyak digunakan di Indonesia.

Beberapa macam AC tersebut akan dijelaskan di bawah ini. Mungkin sebagian nama AC akan cukup familiar dan sering ditemui, namun tak menutup kemungkinan sebagian lainnya justru terdengar namanya. Untuk lebih lengkapnya baiknya simak ulasannya di bawah ini ya.

Ada Jenis-jenis AC Apa Saja?

Ada beragam AC yang sebenarnya ada di pasaran. Tidak hanya AC jenis split saja, melainkan masih ada banyak jenis lain yang memiliki kegunaan serta spesifikasi berbeda-beda. Inilah beberapa di antaranya yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia.

1. AC Split

AC Split

AC yang akan dibahas pertama adalah AC Split yang menjadi AC paling banyak ditemui selama ini. Tak heran jika AC ini menjadi yang paling familiar jika dibanding AC lainnya. AC split juga memiliki beragam varian PK.

Untuk varian PK yang dimiliki AC ini mulai dari ½ PK sampai dengan 5 PK. Tentunya penggunaan masing-masing PK disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Biasanya semakin kecil PK maka semakin kecil juga Btu yang dimiliki.

2. AC Tower

AC Tower

Jika tadi sudah membahas AC Split sekarang saatnya beranjak ke jenis yang selanjutnya. Jenis yang akan dibahas di sini adalah AC Tower. Ada banyak yang menggolongkan AC ini sebagai bagian dari AC split, namun ada perbedaan yang dimiliki AC Tower dengan AC split, yakni pada masalah ukuran.

Biasanya AC Tower memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan AC Split. Selain itu ia juga memiliki peletakan yang berbeda dengan AC Split. Peletakan AC ini adalah di lantai. Perbedaan ketiga hadir dari bentuk AC. Berbeda dengan AC Split yang berbentuk seperti balok, AC ini memiliki bentuk serupa dengan almari kecil. Wah, ternyata ada banyak perbedaan dengan AC Split ya?

3. AC Kaset

AC Kaset

Jika tadi sudah diperoleh gambaran tentang AC Tower sekarang saatnya membahas terkait AC yang mirip dengan AC Split dalam hal teknologi. Jenis yang dimaksud adalah AC Kaset. Meskipun namanya AC Kaset namun ia tidak memiliki bentuk seperti kaset ya.

Baca: Aneka Corak Vinyl Lantai Untuk Ruang Tamu

Untuk masalah penempatan AC yang satu ini sama seperti AC Split, yaitu di bagian atas tepatnya di langit-langit. Tipe AC ini sangat cocok digunakan untuk ruang yang berukuran besar.

4. AC Portable

AC Portable

Mungkin selama ini banyak yang melihat AC yang dipasang permanen, namun ternyata ada juga tipe AC portable. Tipe AC yangs atu ini merupakan gabungan dari mesin kompresor serta indoor yang dijadikan satu. Hal inilah yang membuat AC ini membutuhkan sejenis pipa paralon yang nantinya dijadikan tempat membuang udara panas dari kompressor.

Biasanya AC ini menjadi AC yang digunakan untuk kamar kost. Tidak hanya karena harganya yang terjangkau, namun juga karena AC ini praktis dan dapat dibawa ke mana-mana.

5. AC Standing Floor

AC Standing Floor

Tipe AC yang terakhir ini mungkin menjadi tipe AC yang banyak dijumpai di berbagai acara. AC yang dimaksud adalah AC Standing Floor, yang memiliki bentuk tegak  seperti almari. Kehadiran AC ini umumnya dapat ditemukan di berbagai acara yang indoor, mulai dari pernikahan hingga acara seminar.

Tipe AC yang satu ini menjadi tipe AC yang paling banyak ditemukan untuk disewakan. Ini karena AC ini praktis serta mudah dalam penginstalannya. Tak heran jika kemudian banyak yang memilih menggunakan AC ini untuk acara-acara tertentu.

Ternyata selama ini ada banyak jenis AC yang banyak digunakan di Indonesia. Berbagai jenis tersebut tentu memiliki kegunaan masing-masing. Beberapa AC di atas juga memiliki varian PK yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Kebutuhan PK untuk ruangan dengan ukuran kecil misalnya, baiknya menggunakan AC dengan ukuran ½ PK. Mungkin banyak yang beranggapan jika AC ½ PK tidak membuat ruangan dingin. Namun, jangan khawatir karena sekarang hadir AC ½ PK terbaik yang siap memberikan kesejukan bagi penggunanya. Lalu bagaimana sudah memilih tipe AC yang akan digunakan?